Sahabat kecil ku

Saat bersama ditepi laut

Sahabat kecil ku.

Masih ingatkah kau saat kita kecil dulu? waktu itu jarak rumah kita hanya dua atau tiga langkah kaki kecil kita saja, kita terbiasa bermain bersama, kita bangga dengan seragam putih merah kita meskipun kita tak berada disekolah yang sama, kita bangga dengan baju baru kita saat kita sekolah minggu bersama, kita bangga dengan segala yang kita punya meskipun kita tau kita tak punya segalanya, hanya cinta.

Bukan banyaknya persamaan diantara kita yang membuat kita terus bersama dan bukan pula banyaknya perbedaan yang membuat kita tumbuh bersama tetapi ada satu Pribadi yang membuat kita terus berjalan walau kadang tak seiringan, kau tau itu apa? aku yakin kau pun tau itu. Tuhan.

Menangis bersama tertawa bersama bukanlah peristiwa asing nan fenomenal bagi kita. Entah sudah berapa puluh ribu air mata yang sudah kita titikkan bersama dan entah sudah berapa laksa tawa yang sudah kita gerai bersama.

Berangkai-rangkai doa dan harapan kita persembahkan bersama kepadaNya, cita-cita kita, masa depan kita selalu indah dalam doa dan mimpi kita.

Kini roda waktu yang terus berputar menghantarkan kita pada masa dimana kita disebut dewasa!!!

Sekepal dari angan-angan kita dulu sudah berada tepat di hadapan kita...!!! meski belum semuanya.

Oya, pernahkah terlintas dibenak mu dulu sewaktu kita masih berseragam putih merah, putih biru dan putih abu-abu jikalau saat kita berpakaian berwarna bebas seperti sekarang ini kita pun terus bersama???

Ya,,,kita akan selalu bersama. Sampai kapanpun. Meski suatu waktu jarak kita tak lagi dua atau tiga langkah kaki kecil kita dulu tapi langkah kaki dewasa kita akan menghantarkan kita tepat dipintu hati kita.

*Terimakasih Tuhan Kau izinkan kami mengenal arti sahabat dari sejak kami kecil*