Teman-teman ku...

Selasa, 21 Juli 2009

Uang Receh

Seorang anak kecil yang seharusnya bermain dan tertawa ceria dan belum pantas merasakan pahit getirnya kehidupan menyodorkan resehan rupiah kepada ibunya, untuk apa?.
***
Kehidupan yang berat disebuah kota kecil terpaksa memisahkan kasih sayang seorang bapak terhadap istri dan anak-anaknya untuk sementara, si bapak pergi merantau ke pulau seberang meraih mimpi mengapai asa, berharap bisa membahagiakan istri dan anak-anaknya.

Hari demi hari berlalu, berbulan-bulan si bapak tak kunjung pulang dan tak ada kabar yang pasti, si ibu yang tidak memiliki pekerjaan kebingungan menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, uang yang ditinggalkan suaminya sudah habis, sementara suaminya tak pernah mengirimi mereka uang, barang-barang berharga yang bisa dijual semua dijual sampai semua habis dan si ibu gak tau harus berbuat apa lagi.

Dalam keheningan suatu malam sang ibu bercerita kepada anak sulungnya "nak...besok kamu akan mama 'kirim' ke rumah nenek, mama sudah tidak punya uang untuk biaya sekolah mu"

Entah mengerti atau tidak akan penderitaan ibunya si anak yang masih sangat kecil dan polos ini pergi kekamar "huh.... mungkin anak ku kecewa" pikir ibunya, kristal bening air mata mengalir dipipi si ibu.

"Ma... aku cuma punya ini, kiranya bisa membantu mama" ternyata selama ini tanpa sepengetahuan si ibu anak kecil itu mengamat-amati perjuangan ibunya dalam mencukupi kehidupan mereka, ibunya tak pernah mengeluh dan terus memberinya uang jajan sebisanya dan sekuat tenaganya, ibunya ingin membuat anaknya bahagia dan tidak ketinggalan dari teman-temannya, namun si anak kecil itu tanpa sepengetahuan ibunya bisa merasakan apa yang dirasakan sang ibu, uang jajan yang seharusnya ia pakai untuk membeli makanan ringan bersama teman-temannya tak pernah ia pergunakan, ia menabungnya.

Uang receh itu mungkin gak ada artinya bagi orang lain yang hidup berkecukupan digedung-gedung mewah, tapi bagi mereka ternyata uang receh itu sanggup membuat kasih seorang anak dan ibunya tidak terpisahkan.

Hingga sang bapak pulang ibu dan anak nya tidak terpisahkan, terkadang Tuhan memakai seorang yang sangat lemah yang tidak diduga sebelumnya untuk menyelamatkan hal-hal besar.

Pertolongan Tuhan tak pernah terlambat ^-^

8 komentar:

  1. Senang bisa membaca tulisan lina lagi. Hal-hal yang sederhana memang seringkali lebih berarti daripada sesuatu yang 'wah'

    BalasHapus
  2. makasih mbak... yups mbak... GBU ;D

    BalasHapus
  3. It's touch my heart very deeply.

    Jangan cuma nulis,,tiru dong,,ha,,ha

    BalasHapus
  4. baiklah pak...saya akan menirunya hehehe......

    BalasHapus
  5. artikelnya bagus ternyata seorang anak kecil juga mampu merasakan hal hal yang diluar dugaan...! thanks ya

    BalasHapus
  6. cerita indah yang sungguh memberi inspirasi mbak... thanks ya... salam kasih penuh cinta...

    BalasHapus
  7. 2Angga : Salam kenal, makasih ya.... :D

    2Cahyadi : makasih mas...salam kasih Tuhan selalu ;D

    BalasHapus
  8. Nice post dan inspiratif. Smoga bermanfaat...

    BalasHapus