Teman-teman ku...

Senin, 29 Juni 2009

Dosa???

Tadi malam aku nonton reality show yang mengisahkan seorang ibu yang rela menjual dirinya (menjadi pelacur) demi membiayai perobatan anaknya.
Mungkin ini satu dari ribuan kisah tragis lainnya.


Sepahit itukah???? segetir itukah hidup ini??? sehingga tak ada jalan lain yang harus ditempuh selain menjeburkan diri ke dalam lembah kelam demi orang-orang yang dikasihi?

menyedihkan!!!

Saat seseorang jatuh dalam dosa bukan perhatian dan kasih sayang yang dia peroleh tapi apa? tak jarang orang-orang malah menjatuhkan vonis kepadanya "sampah masyarakat" "manusia kotor" dan menjauhi dia.
ya... kita memang gak bisa terima dengan dosa, sangat tidak bisa terima dan kita tidak bisa bermain-main dengan dosa.

Namun.....
pernahkah kita bertanya apa yang menyebabkannya seperti itu?
apakah kita juga tak sama berdosanya seperti mereka? kita mungkin tak berzinah, mencuri dan membunuh.

tapi apa kita sadar kita juga sering melakukan dosa?

Kita sering menghakimi orang lain yang membuatnya semakin jatuh, saat orang meminta pertolongan kita mengabaikannya padahal kita mampu memberikannya, kita gak perduli akan nasib orang-orang diluar sana yang memerlukan uluran tangan kita, kesombongan dan keangkuhan seolah sudah menjadi makanan sehari-hari kita.

Pernahkah kita sadar bahwa berkat yang kita terima sebagian Tuhan titipkan buat orang-orang yang memerlukan uluran tangan kita? sadarkah kita bahwa kita adalah saluran berkatNya?

dan pernahkah tergerak hati kita untuk membawa mereka kepada terang kasih Nya?

Mungkin kau berfikir : "kehidupan ku aja udah susah gimana bisa membantu orang lain?" memberi dari kekurangan itu indah lho.... banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mereka "mendoakannya, tersenyum dan pemberian-pemberian kecil lainnya yang bisa menyentuh hatinya"

Kamu adalah garam dan terang dunia itu kataNya.
Pancarkan cahaya kasihNya untuk orang-orang disekeliling mu...

///Berikan pada kami hati yang mengasihi jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Bapa, mereka yang dalam g'lap mereka yang tersesat hati kami iba seperti hati mu Yesus....///
*lirik lagu pujian*

3 komentar:

  1. Hm..hm... Memang dilematis dalam case seperti ini? Menurut saya, ini adalah problematika yang mengaikan banyak pihak. Dari sudut pandang ekonomi, kalau kita menyalahakan sang ibu, dia kan bilang, wong pemerinta ga becus, klo kita nyalahiin pemerintah, wong dia yang malas, balas sang penguasa. Tetangga bilang, sudah takdir..

    Ow..ow..ow...., Dosa tetaplah dosa, tapi minimal jangan kita membuat orang jadi berdosa..

    BalasHapus
  2. Namun satu yang kita percaya ALLAH peduli... dan Dia mau kita menjadi saluran kasih Nya....

    BalasHapus
  3. Bila manusia berdosa datang kpd Kristus, Ia mengampuni. Bila sesama kita berdosa, sedapat mungkin kita membantunya untuk kembali kepada-Nya.

    BalasHapus